SARABA, Platform e-Commerce Berbasis Syariah STAI Balikpapan

Berita Baru Balikpapan – Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Khaldun Balikpapan mengesahkan platform e-commerce berbasis syariah bernama SARABA (Pasar Syariah STAI Balikpapan). Melalui platform ini pengguna dapat melakukan transaksi melalui grup WhatsApp.

Hal itu sebagai mana dijelaskan oleh Kapala Program Studi Ekonomi Syariah Irfanunnissa Tsalis. Dia berharap hadirnya SARABA dapat menjadi wadah pengembangan kemampuan mahasiswa khususnya Prodi Ekonomi Syariah untuk mulai berbisnis sesuai dengan syariat Islam.

“Awalnya ingin membuat sebuah koperasi di kampus, namun karena terkendala oleh jam kuliah dan pengelola maka diputuskan membuat market secara online. Karena orang itu lebih sering buka Whatsapp jadi yang paling aksesable terhadap target market (dari kita untuk kita) sehingga dibuatlah WA Group SARABA,” tutur Nissa, dikutip dari laman resmi STAI Balikpapan, Minggu (29/05).

Mengutip Q.S Al-Jumu’ah ayat 10, Nissa menyampaikan SARABA akan launching pada ba’da Sholat Jumat (20/05/22).

“Sesuai dengan Q.S Al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya : Apabila sholat (Jum’at) telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung,” ungkap Nissa.

Walaupun melalui media online, Nissa menyebut konsep perdagangan ini menerapkan syariat Islam di mana penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara pribadi. “Grup WhatsApp ini hanya sebagai fasilitas berjualan,” tegasnya.

“Barang yang diperjual belikan harus halal, transaksi halal, tidak boleh ada makelar di atas makelar, tidak dengan dua akad yang saling bertautan (boleh beli A asalkan beli B dulu), atas dasar suka, tidak menjelek-jelekan barang dagangan lainnya, dan tidak boleh terlalu memuji barang dagangan sendiri. Jamnya pun juga diatur mulai ba’da subuh sampai sebelum isya agar kehidupannya seimbang antara waktu jualan dan istirahat,” Nissa menjelaskan konsep berdagang dalam SARABA.

Melihat manfaat SARABA, platform ini mendapatkan dukungan penuh dari kampus maupun mahasiswa. Bahkan bendahara kampus menyiapkan 3 voucher belanja dengan total Rp.300.000,- bagi mahasiswa yang beruntung pada saat pembukaan.

“Banyak mahasiswa merasa terfasilitasi dan ikut berpartisipasi. Harapan kedepannya sebagai tempat berjualan semoga lahir pasar online berbasis syariah di Kota Balikpapan yang diinisiasi oleh STAI Balikpapan,” tutup Nissa.